Alasan Kenapa Atap Bitumen Banyak Dibutuhkan di Surabaya

Surabaya memiliki rata-rata insolation tertinggi kedua di Indonesia, dengan durasi sinar matahari yang mencapai 8 hingga 9 jam per hari selama musim kemarau. Curah hujan biasanya mencapai puncaknya antara bulan November dan Februari, dengan intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan genangan dan rembesan jika struktur atap tidak dirancang dengan baik.

Oleh karena itu, diperlukan material atap yang tidak hanya tahan terhadap air, tetapi juga efektif dalam meredam panas dan mengurangi risiko kebocoran.

Keunggulan Atap Bitumen CTI Surabaya

Berikut ini beberapa keunggulan atap Bitumen Surabaya berikut ini wajib Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya.

1. Ketahanan terhadap Air dan Bocor

Atap bitumen dilengkapi dengan lapisan waterproofing aspal dan butiran mineral, yang menjamin permukaan atap tetap kedap air meskipun terkena hujan deras selama berjam-jam.

Untuk meningkatkan daya rekat, lembaran bitumen juga memiliki film pelindung yang dilelehkan saat proses pemasangan, sehingga membentuk ikatan yang kontinu tanpa celah yang dapat menyebabkan kebocoran. Ini sangat penting bagi rumah tinggal dan fasilitas produksi di Surabaya yang mengutamakan operasional tanpa gangguan akibat kebocoran.

2. Meredam Panas dan Efisiensi Energi

Bitumen yang fleksibel dan lapisan fiberglass pada atap shingle memberikan isolasi termal yang efektif, mampu menurunkan suhu di dalam ruangan hingga 8–10 °C dibandingkan dengan banyak material tradisional.

Penurunan suhu ini memungkinkan pengurangan penggunaan pendingin udara, yang berdampak positif pada efisiensi energi dan penghematan biaya listrik harian. Di lingkungan perkotaan yang sering kali mengalami suhu tinggi, solusi ini sangat membantu penghuni untuk merasakan kenyamanan tanpa perlu mengandalkan pendinginan berlebihan.

3. Peredam Kebisingan

Ketika hujan lebat mengguyur atap bitumen, lapisan aspal dan mineralnya berfungsi sebagai peredam alami, meredam getaran dan suara keras dari tetesan air.

Selain hujan, kebisingan yang dihasilkan oleh lalu lintas pelabuhan dan kendaraan berat di Surabaya yang padat juga berkurang hingga 60% berkat struktur berpori pada shingle bitumen. Keunggulan ini menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama untuk bangunan yang terletak dekat dengan jalan utama atau area industri.

Baca Juga: Keunggulan Atap Bitumen CTI Surabaya yang Perlu Diketahui

4. Ketahanan terhadap Angin dan Api

Standar nasional melakukan pengujian terhadap atap bitumen untuk menentukan peringkat kebakaran kelas A, B, atau C, di mana kelas A menawarkan perlindungan terhadap api yang paling tinggi.

Uji ketahanan terhadap angin juga menunjukkan bahwa atap bitumen dapat bertahan hingga kecepatan 90 km/jam jika dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik. Mengingat adanya risiko angin kencang di daerah pesisir Jawa Timur, karakteristik ini memastikan bahwa atap tetap aman dari kemungkinan terangkat dan kerusakan akibat badai lokal.

5. Ringan dan Ekonomis

Bobot yang ringan, berkisar antara 4–10 kg/m², memberikan kebebasan kepada perancang untuk memanfaatkan struktur rangka kayu atau baja ringan tanpa memerlukan penguatan pada fondasi.

Proses pengiriman menjadi lebih efisien, yang dapat mengurangi biaya logistik dan waktu pemasangan hingga 30% jika dibandingkan dengan material beton atau keramik. Secara keseluruhan, biaya pemasangan atap bitumen dapat lebih rendah 20–25%, menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk berbagai proyek di Surabaya.

6. Kemudahan Pemasangan dan Perawatan

Proses pemasangan bitumen cukup mudah: lembaran dipotong mengikuti bentuk atap, kemudian direkatkan menggunakan metode torch-on atau self-adhesive, dan diratakan dengan baik.

Setelah pemasangan, perawatan yang diperlukan hanya mencakup pembersihan talang dan pemeriksaan butiran mineral setahun sekali, tanpa perlu melakukan pengecatan ulang. Selain itu, karena tidak ada korosi atau pertumbuhan jamur, hal ini juga mengurangi beban pemeliharaan dalam jangka panjang.