Kridajayasentosa.com – Atap Bitumen CTI diproduksi secara lokal di pabrik CTI Indonesia dengan menggunakan teknologi standar Korea Selatan. Produk ini terbuat dari bahan baku utama berupa aspal, batu granule, dan fiberglass berkualitas tinggi yang telah terbukti tahan terhadap berbagai kondisi cuaca tropis.
Atap ini menawarkan ketahanan 100% terhadap air, memerlukan perawatan yang minimal, serta memiliki kemampuan meredam suara hujan dan tahan terhadap angin kencang hingga standar IRC Wind Code (60 mph/96 km/j).
Dengan bobot yang ringan (± 10–11 kg/m²), atap ini mengurangi beban pada struktur tanpa mengorbankan kekuatan, dan tersedia dalam berbagai pilihan warna pigmen yang tahan terhadap sinar UV, sehingga dapat disesuaikan dengan estetika hunian Anda.
Apa Itu Atap Bitumen CTI Surabaya?
Atap Bitumen, atau sering disebut genteng aspal, adalah penutup atap yang terbuat dari campuran bitumen (aspal), pasir batu (granule), serta fiber glass dan lapisan alga coating sebagai pelindung tambahan.
Atap Bitumen CTI sendiri merupakan lini produk unggulan yang diproduksi di pabrik CTI Indonesia satu satunya pabrik genteng aspal di Indonesia, Asia Tenggara, dan Oseania yang mengadopsi teknologi tertinggi dari Korea Selatan.
Semua proses mulai pencampuran bahan hingga pengepakan dikontrol ketat untuk memastikan mutu tinggi, dengan lebih dari 50% bahan baku berasal dari dalam negeri sehingga harganya lebih ekonomis dibanding produk impor.
Keunggulan Atap Bitumen CTI Surabaya
Ada beberapa keunggulan atap Bitumen CTI Surabaya yang perlu Anda ketahui. Berikut ini keunggulannya:
1. Bobot Ringan dan Kekuatan Optimal
Atap Bitumen CTI Surabaya dirancang menggunakan material aspal dan fiberglass, yang menghasilkan bobot total sekitar 10-13 kg per m², jauh lebih ringan dibandingkan dengan genteng beton atau keramik yang bisa mencapai 50–60 kg per m².
Bobot yang ringan ini memberikan dua keuntungan utama: pertama, mengurangi beban pada struktur rangka atap, sehingga memungkinkan desain konstruksi yang lebih ramping dan efisien; kedua, mempercepat dan mempermudah proses pemasangan karena material yang lebih ringkas dan mudah diangkat oleh pekerja di lapangan.
Meskipun memiliki bobot yang ringan, Atap Bitumen Surabaya CTI tetap menawarkan kekuatan dan ketahanan yang optimal berkat teknologi pencampuran SBS (Styrene-Butadiene-Styrene) dan lapisan HDPE yang memperkuat ikatan antar lapisan.
Selain itu, struktur granul batu pada permukaan genteng juga meningkatkan kekakuan dan ketahanan terhadap benturan, sehingga permukaan atap tidak mudah retak atau terkelupas meskipun terkena hujan batu atau beban ringan seperti ranting pohon yang jatuh.
2. Kedap Air dan Ketahanan Terhadap Bocor
Salah satu keunggulan utama dari Atap Bitumen CTI adalah kemampuannya yang luar biasa dalam menahan rembesan air dengan sangat efektif. Lapisan bitumen yang dilapisi dengan granul batu berfungsi sebagai penghalang yang mencegah penetrasi air hujan dan kelembapan ke dalam struktur atap.
Sistem overlapping yang dirancang dengan presisi juga memastikan bahwa sambungan antar genteng terpasang dengan rapat tanpa adanya celah yang dapat menyebabkan kebocoran, asalkan pemasangan dilakukan sesuai dengan panduan teknis dari pabrikan.
Keunggulan dalam hal kedap air ini menjadikan Atap Bitumen CTI sangat sesuai untuk digunakan di iklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi, seperti di Surabaya dan sekitarnya.
Meskipun penerapan underlayment atau membran tambahan di bawah genteng dapat dilakukan untuk meningkatkan lapisan perlindungan, secara umum, lapisan bitumen CTI sudah cukup untuk menjamin atap yang sepenuhnya tahan air tanpa memerlukan perawatan tambahan.
3. Bisa Meredam Suara
Struktur komposit yang menggabungkan aspal dan fiberglass pada Atap Bitumen CTI memiliki kemampuan peredaman getaran yang sangat baik, sehingga suara hujan yang mengenai permukaan atap dapat diminimalkan hingga 50% jika dibandingkan dengan genteng keramik konvensional.
Fitur ini sangat krusial untuk meningkatkan kenyamanan penghuni, terutama di wilayah yang sering mengalami curah hujan tinggi atau angin kencang. Selain kemampuannya dalam meredam suara hujan, Atap Bitumen CTI juga dirancang untuk tahan terhadap hembusan angin kencang.
Granul batu dan permukaan film HDPE berfungsi untuk meningkatkan kohesi antar genteng, sementara sistem glyf perekat yang terdapat di bagian bawah lembar shingle memastikan setiap lembar terpasang dengan kuat pada substrat atap. Uji ketahanan lapangan menunjukkan bahwa atap ini mampu bertahan dalam kondisi angin ekstrem, seperti badai tropis berskala kecil.
4. Desain Estetis
CTI Surabaya menawarkan tiga tipe utama shingle CT3 3-Tab, CT5 Irregular, dan CT6 Hexagonal yang masing-masing memiliki karakteristik tampilan berbeda untuk menyesuaikan gaya arsitektur bangunan. Model CT6 dengan pola heksagonal memberikan nuansa kontemporer dan dinamis, sering digunakan pada bangunan ikonik atau hunian modern.
Pilihan palet warna juga sangat variatif, mulai dari Black alami, Red Clay hangat, Charcoal yang elegan, hingga Grey soft yang minimalis . Pigmen berkualitas tinggi tahan sinar UV menjaga warna tetap cerah hingga puluhan tahun tanpa pudar, sehingga estetika atap terjaga meski terpapar matahari tropis sepanjang hari.